Ilmu Kimia (Tabel Periodik Kimia)


Unsur-unsur kimia dikelompokkan dalam sistem periodik unsur. Pengelompokkan yang paling sederhana ialah berdasarkan sifat logam dan bukan logam. Kemudian, dikembangkan sistem triad Dobereiner, sistem oktat Newlands, dan sistem periodik Mendeleev yang menyusun unsure berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat-sifatnya. Setelah penemuan partikel penyusun atom, unsur disusun berdasarkan kenaikan jumlah proton. Unsur ini dikelompokkan dalam golongan dan periode.

Setiap unsur memiliki bentuk atom yang berbeda, tetapi tersusun dari partikel yang sama. Partikel penyusun atom ialah proton, neuron, dan elektron. Jumlah proton dalam inti ataom dinyatakan sebagai nomor atom (Z). nomor massa (A) menunjukkan jumlah massa proton dan neutron. Atom dengan nomor atom yang sama, tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.

Massa rata-rata dari isotop suatu unsur (dalam sma) sesuai kelimpahannya di alam disebut massa atom relatif. Massa molekul relatif dapat ditentukan dari jumlah massa atom relatif unsur penyusun senyawa. Selain massa atom, sifat atom juga ditentukan oleh susunan elektron di sekitar inti atom yang juga disebut konfigurasi elektron. Elektron yang terletak pada kulit terluar atom disebut elektron valensi. Sifat unsur cenderung berubah secara teratur. Sifat tersebut dinamakan sifat periodik unsur. Sifat-sifat unsur yang mengalami keperiodikan meliputi jari-jari atom, potensial ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

Umumnya, unsur-unsur di alam ditemukan dalam bentuk molekul. Atom-atom bergabung membentuk molekul melalui ikatan kimia. Menurut teori oktet, atom cenderung membentuk konfigurasi elektron stabil seperti konfigurasi elektron untuk unsur gas mulia. Ikatan kimia yang terbentuk dapat berupa ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena gaya tarik antara ion positif dan negative. Ikatan kovalen terbentuk melalui penggunaan elektron secara bersama-sama antar atom. Pada ikatan kovalen, elektron tidak selalu digunakan secara merata di antara atom-atom yang berikatan. Molekul yang memiliki ikatan kovalen dengan penyebaran elektron tidak merata termasuk molekul polar. Ikatan logam terjadi karena pengikatan ion positif oleh “lautan” elektron di sekelilingnya.

2 Response to "Ilmu Kimia (Tabel Periodik Kimia)"

  1. kimia says:
    20 Desember 2010 pukul 20.19

    ayo smua na harus blajar kimia agr mnjadi orng tersuksen

  2. fAJAr tRi kUNCORo says:
    2 Mei 2011 pukul 07.49

    thx infonya..

Posting Komentar